Dari Basic ke Semantic: Metode Pencarian Web Modern Dengan Semantic Search
Tabula
Ditulis 06 June 2025 Baca ± 5 menit
Dalam pengembangan aplikasi web modern, fitur pencarian merupakan salah satu aspek penting yang menentukan pengalaman pengguna. Mengapa sangat penting? Karena kita sebagai pengguna terkadang tidak mengetahui dengan pasti kata kunci untuk menemukan informasi yang kita cari. Pada artikel, saya akan membahas berbagai metode pencarian, mulai dari metode sederhana berbasis SQL hingga pencarian lanjutan menggunakan Semantic Search. Mari kita bedah satu per satu.
Metode Pencarian Konvensional
SQL (LIKE Query)
Ini merupakan metode pencarian yang paling dasar. Metode ini menggunakan query LIKE di SQL, yang umum digunakan dalam aplikasi yang sudah menggunakan basis data (database). Metode ini digunakan untuk menemukan informasi atau data yang sederhana dan berskala kecil. Meskipun sederhana, metode ini masih sangat relevan terutama ketika kita ingin melakukan pencarian data yang tidak memerlukan tingkat akurasi tinggi.
Apa itu Query Like?
LIKE adalah klausa dalam SQL yang digunakan untuk mencocokkan pola (pattern matching) dalam kolom teks. Biasanya hal ini digunakan untuk melakukan pencarian sebagian kata atau frasa, bukan pencocokan eksak (pasti atau sama persis).
Contoh sintaks:
Select * FROM posts WHERE title LIKE ‘%laravel%’;
Query di atas akan mencari semua data dalam tabel posts dimana kolom title mengandung kata “laravel” dalam teks.
Kelebihan:
- Mudah dan cepat diimplementasikan
- Didukung oleh hampir semua jenis RDBMS (MySQL, PostgreSQL, SQL Server, SQLite, dll.)
- Ideal untuk database kecil dan aplikasi sederhana
- Tidak membutuhkan konfigurasi tambahan
Kekurangan:
- Lambat untuk data berskala besar
- Tidak akurat untuk pencarian kompleks
- Tidak mendukung pencarian fuzzy atau typo
- Tidak paham konteks atau sinonim
Metode pencarian menggunakan LIKE dalam SQL adalah solusi cepat dan sederhana untuk kebutuhan pencarian dasar. Meskipun memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan dan akurasi untuk dataset yang besar, Query LIKE tetap berguna sebagai fondasi dalam memahami dan mengembangkan sistem pencarian di berbagai aplikasi yang sudah menggunakan basis data.
Full-text Search di SQL
Metode pencarian dengan SQL Full-Text Search adalah langkah lanjutan dari pencarian menggunakan LIKE. Metode ini lebih efisien dan relevan untuk melakukan pencarian teks dalam jumlah besar karena memanfaatkan index khusus yang dioptimalkan untuk pencarian teks.
Apa Itu Full-Text Search?
Full-Text Search adalah fitur di database seperti MySQL, PostgreSQL, dan SQL Server yang memungkinkan pencarian teks di dalam dataset yang besar dengan lebih cepat dan akurat dibandingkan LIKE.
Contoh sintaks:
Select * FROM posts WHERE MATCH(title, content)AGAINST (‘laravel tutorial’);
Kelebihan:
- Lebih cepat dibandingkan query LIKE biasa
- Mendukung pencarian kompleks
- Mendukung operator seperti +, -, * dan lainnya
- Indeks khusus (FULLTEXT) membuat performa lebih optimal
Kekurangan:
- Perlu setup indexing terlebih dahulu
- Tidak semua RDBMS mendukung cara yang sama
- Tidak mendukung fuzzy secara default
- Sintaks lebih kompleks dibandingkan LIKE
Berkenalan dengan ElasticSearch
ElasticSearch adalah mesin pencarian dan analitik yang berbasis open-source yang dirancang untuk menangani pencarian teks dalam skala besar (melibatkan jutaan dataset) dengan performa yang cepat dan fitur pencarian yang canggih. Ini merupakan pilihan ideal bagi pengembang yang ingin membangun fitur pencarian yang dapat diandalkan, akurat, cepat, dan scalable.
Apa Itu ElasticSearch?
ElasticSearch adalah bagian dari Elastic Stack (sebelumnya dikenal sebagai ELK Stack) yang memungkinkan pencarian full-text, filtering, autocomplete, aggregasi, dan bahkan pencarian berbasis vektor (semantic search). ElasticSearch menyimpan data dalam bentuk JSON dan mengindeksnya untuk pencarian yang efisien.
Kelebihan ElasticSearch:
- Performa yang tinggi untuk pencarian real-time
- Skalabilitas tinggi (dapat menangani jutaan data)
- Sudah mendukung fuzzy, typo-tolerant, autocomplete, dan lain sebagainya
- Mendukung full-text, boolean, dan structured search
- API RESTful yang fleksibel dan mudah diintegrasikan
- Bisa digunakan untuk pencarian, log analysis, dan dashboarding
Kekurangan ElasticSearch:
- Butuh setup server terpisah (tidak build-in dalam RDBMS)
- Kompleksitas lebih tinggi dibandingkan SQL
- Perlu indexing dan sinkronisasi data secara konsisten
- Memakan sumber daya yang lebih besar
ElasticSearch adalah solusi pencarian modern untuk aplikasi yang membutuhkan performa tinggi dan fleksibilitas dalam pencarian data teks. Dengan fitur seperti pencarian fuzzy, relevance scoring, dan dukungan terhadap skala besar, ElasticSearch sangat cocok digunakan di berbagai sistem modern, dari blog, e-commerce, hingga AI-powered apps.
Semantic Search: Metode Pencarian Masa Depan
Semantic Search adalah metode pencarian yang memahami makna atau konteks dari kata-kata dalam query pengguna, bukan sekadar mencocokkan kata kunci secara literal. Ini adalah pendekatan yang digunakan oleh mesin pencari modern seperti Google dan sistem berbasis AI untuk memberikan hasil yang lebih relevan secara kontekstual.
Apa Itu Semantic Search?
Semantic Search menggunakan Natural Language Processing (NLP) dan machine learning untuk memahami hubungan antar kata dan kalimat. Metode ini sering menggunakan embeddings, yaitu representasi vektor dari teks, agar dapat dibandingkan secara matematis berdasarkan kemiripan makna.
Cara Kerja Semantic Search
Semantic Search menggunakan AI untuk menghasilkan embeddings—representasi numerik dari makna kata atau kalimat, kemudian menggunakan embeddings ini untuk mencari kemiripan makna dalam pencarian.
Kelebihan Semantic Search:
- Memahami konteks dan sinonim
- Toleran terhadap kata kunci yang typo atau salah pengetikan
- Cocok untuk kalimat dan pertanyaan panjang
- Memberikan hasil yang lebih natural dan seperti "manusia"
- Bisa digunakan untuk pencarian gambar, audio, dokumen, dan teks
Kekurangan Semantic Search:
- Membutuhkan resource lebih besar (CPU, RAM, GPU)
- Perlu model AI/ML dan embedding generator
- Setup dan integrasinya lebih kompleks daripada keyword search
- Membutuhkan vektor indexing (misalnya FAISS, Milvus, atau ElasticSearch Vector Plugin)
Perbandingan Metode Pencarian
Fitur |
SQL LIKE |
Full-text SQL |
ElasticSearch |
Semantic Search |
Akurasi |
Rendah |
Menengah |
Tinggi |
Sangat Tinggi |
Kecepatan |
Lambat |
Menengah |
Cepat |
Cepat (dengan indexing) |
Skalabilitas |
Rendah |
Menengah |
Tinggi |
Tinggi |
Pemahaman Konteks |
Tidak |
Minim |
Sedikit |
Mendalam (kontekstual) |
Kemampuan Fuzzy |
Tidak |
Terbatas |
Ya |
Ya (sangat baik) |
Kompleksitas Setup |
Rendah |
Menengah |
Tinggi |
Sangat Tinggi |
Dari tabel ini terlihat jelas bahwa ElasticSearch dengan Semantic Search menawarkan kecepatan, akurasi, dan skalabilitas terbaik dibandingkan metode lain.
Rekomendasi Berdasarkan Kebutuhan
Kebutuhan |
Rekomendasi |
Aplikasi internal kecil (admin panel) |
SQL LIKE |
Aplikasi dengan ribuan entri teks |
Full-Text Search |
Aplikasi publik dengan jutaan data |
ElasticSearch |
AI-powered apps (chatbot, dokumen hukum, search cerdas) |
Semantic Search (Vector DB) |
Kesimpulan
Metode pencarian yang tepat dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna. Pilihan metode tergantung pada kebutuhan akurasi, skala data, dan kompleksitas aplikasi kamu. ElasticSearch dengan Semantic Search merupakan solusi canggih yang menawarkan hasil terbaik untuk pencarian modern.
Leave a comment